Sabtu, 13 Oktober 2012

Sistem Operasi


Keluarga Windows :
1.MS-DOS
2.Windows 1.0
3.Windows 2.x
4.Windows 2.1x
5.Windows 3.0
6.IBM OS/2
7.Windows 3.1
8.Windows NT
9.Windows 95
10.Windows NT 4.0
11.Windows 98
12.Windows 2000
13.Windows ME
14.Windows XP
15.Windows Vista
16.Windows Seven

-Keluarga Unix :
1.POSIX
2.SCO UNIX
3.GNU/Linux
4.AIX
5.IRIX
6.MINIX
7.ULTRIX
8.XENIX
9.GNU/Hurd

-Mac OS
1.Mac OS X 10.4 (Tiger)
2.Mac OS X 10.5 (Leopard)

Sabtu, 04 Februari 2012

PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Sasaran kegiatan akuntansi adalah transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Perusahaan adalah suatu badan yang menjalankan kegiatan usaha dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Harta pribadi pemilik yang diserahkan sebagai investasi dalam perusahaan, si satu sisi harta bersangkutan menjadi harta perusahaan dan di sisi lain menjadi kewajiban perusahaan untuk pada suatu saat mengembalikan kepada pemilik. Dalam hal perusahaan menerima pinjaman dari pihak lain dalam bentuk uang maupun barang atau jasa, di satu sisi uang atau barang yang diterima menjadi harta perusahaan, di sisi lain menjadi kewajiban perusahaan kepada pihak yang bersangkutan. Dengan demikian jumlah harta perusahaan pada dasarnya sama dengan jumlah kewajibannya.
Bentuk hubungan antara harta (aktiva) dan kewajiban perusahaan seperti tersebut di atas disebut Persamaan Dasar Akuntansi (Accounting Equation).
Perubahan nilai aktiva perusahaan sebagai akibat terjadi transaksi pada dasarnya diibangi dengan perubahan kewajiban perusahaan sehingga persamaan dasar akuntansi tetap seimbang. Hal tersebut digunakan sebagai dasar penerapan sistem pencatatan akuntansi yaitu sistem pencatatan ganda (doble entry system). Artinya catatan perubahan pada suatu aspek akibat terjadinya transaksi harus diimbangi dengancatatan perubahan pada aspek lainnya. Proses akuntansi dituntut senantiasa memelihara keseimbangan persamaan dasar akuntansi.



UNSUR-UNSUR PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI (HARTA, UTANG DAN MODAL)
    1. Harta (assets) atau disebut juga aktiva adalah harta benda dan hak yang merupakan sumber daya yang dikuasai perusahaan. Sebagai contoh Harta (aktiva) perusahaan: uang tunai (kas), tagihan pada pihak lain (piutang), barang dagangan, gedung dan peralatan, perlengkapan.
    2. Utang adalah kewajiban yang harus dipenuhi pada saat yang telah ditentukan. Utang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, misalnya menerima pinjaman dari pihak ketiga dalam bentuk uang, barang atau jasa.
    3. Modal (ekuitas) adalah hak pemilik atas harta perusahaan setelah dikurangi dengan kewajiban. Salah satu unsur Modal adalah setoran pemilik sebagai investasi dalam perusahaan yang disebut modal pemilik (Owner’s Equity).



ANALISA TRANSAKSI KEUANGAN
Sebagai contoh Surya memulai usaha tanggal 2 Januari 2005, bergerak dalam bidang perbengkelan dengan nama Surya Motor. Sebagai investasi Surya menyetorkan uang kepada bank untuk rekening perusahaannya sebesar Rp 50.000.000,00. Dipandang dari perusahaan setoran investasi Surya merupakan transaksi penerimaan kas yang mengakibatkan timbulnya aktiva dalam bentuk uang tunai (kas) sebesar Rp 50.000.000,00. Di sisi lain transaksi tersebut juga mengakibatkan timbulnya hak (equity). Yang harus dicatat oleh Surya Motor adalah sebagi berikut :

Data di atas menunjukkan bahwa per 2 Januari 2005 Harta perusahaan bertambah  dengan Rp 50.000.000,00.
Demikian juga Modal per 2 Januari 2005 bertambah sebesar Rp 50.000.000,00. maka persamaan dasar akuntansi adalah H = M
Jika perusahaan mempunyai kewajiban yang bersumber dari pinjaman.
Misalnya Surya Motor pada tanggal 12 Januari 2005 menerima kredit dalam bentuk peralatan bengkel seharga Rp 30.000.000,00.
Peristiwa tersebut mengakibatkan penambahan aktiva dalam bentuk peralatan bengkel sebesar Rp 30.000.000,00.
Di sisi lain mengakibatkan timbulnya kewajiban berupa utang sebesar Rp 30.000.000,00. Data Surya Motor setelah tanggal 12 Januari 2005 adalah sebagai berikut:
Data di atas menunjukkan Total Harta Surya Motor per 12 Januari 2005 sebesar Rp 80.000.000,00 sedang Kewajiban dan Modal sebesar Rp 80.000.000,00.

Kesimpulannya bahwa Harta perusahaan bersumber dari pinjaman (utang) dan setoran modal pemilik.
Harta sama dengan Kewajiban ditambah Modal, sehingga persamaan dasar akuntansi menjadi H = U + M
Persamaan  dasar  akuntansi  sering ditulis dengan  istilah lain yaitu Aktiva = Utang + Modal atau A = U + M, bisa juga ditulis Harta = Utang + Modal atau ditulis dengan rumus: H = U + M.


PENCATATATAN TRANSAKSIKE DALAM PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Transaksi keuangan yang terjadi pada dasarnya mengakibatkan perubahan pada posisi keuangan kerusahaan, tetapi tidak akan mempengaruhi keseimbangan persamaan dasar akuntansi. Di atas telah disebutkan bahwa dalam akuntansi suatu transaksi dicatat menurut sistem pencatatan ganda yang artinya transaksi dicatat pada dua aspek pengaruhnya. Catatan perubahan pada aspek yang satu diimbangi dengan catatan perubahan pada aspek yang lain. Oleh karena itu catatan perubahan pada unsur aktiva, kewajiban dan ekuitas tidak mempengaruhi keseimbangan persamaan dasar akuntansi.
Sebagai contoh transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan bengkel Surya Motor selama bulan Januari 2005 sebagai berikut:
Transaksi 1 (T1)
Perusahaan menerima uang tunai dari Surya sebagai pemilik sebesar Rp 50.000.000,00 sebagai setoran modal
Analisa Transaksi
Bagi perusahaan aktiva bertambah sebesar Rp 50.000.000,00 dan mengakibatkan timbulnya hak Surya atas aktiva perusahaan dalam bentuk investasi sebesar Rp 50.000.000,00. Perubahan ini akan tampak pada persamaan dasar akuntansi:
buka ini
Transaksi 2 (T2)
Surya Motor membeli peralatan secara kredit seharga Rp 30.000.000,00

Analisa Transaksi
Di satu sisi mengakibatkan penambahan aktiva dalam bentuk peralatan bengkel, di sisi lain mengakibatkan timbulnya utang sebesar Rp 30.000.000,00. Perubahan ini akan tampak pada persamaan dasar akuntansi:


Transaksi 3 (T3)
Surya Motor membeli perlengkapan bengkel seperti mur, baud dan pelumas seharga Rp 2.000.000,00 dibayar tunai

Analisa Transaksi
Di satu sisi aktiva bertambah berupa perlengkapan seharga Rp 2.000.000,00, di sisi lain aktiva  kas berkurang sebesar Rp 2.000.000,00.  Perubahan ini akan tampak pada persamaan dasar akuntansi:

Transaksi 4 (T4)
Untuk pekerjaan yang telah diselesaikan, Surya Motor menerima pembayaran Rp 8.000.000,00

Analisa Transaksi
Transaksi tersebut mengakibatkan penambahan aktiva kas sebesar Rp 8.000.000,00  dan bertambahnya penghasilan mengakibatkan modal Surya bertambah Rp 8.000.000,00. Dalam persamaan dasar akuntansi tampak sebagai berikut:

Transaksi 5 (T5)
Surya Motor menyerahkan pekerjaan yang telah selesai seharga Rp 1.000.000,00. diterima pembayaran Rp 600.000,00 dan sisanya akan dibayar kemudian.

Analisa Transaksi
Transaksi di atas mengakibatkan bertambahnya kas sebesar Rp 600.000,00 dan timbulnya tagihan sebesar Rp 400.000,00. Di sisi lain bertambahnya penghasilan mengakibatkan penambahan ekuitas. Dalam persamaan dasar akuntansi tampak sebagai berikut:
Transaksi 6 (T6)
Pada bulan Surya Motor membayar beban gaji pegawai sebesar Rp 3.000.000,00 dan beban sewa Rp 1.000.000,00.

Analisa Transaksi
Transaksi di atas mengakibatkan kas berkurang sebesar Rp 4.000.000,00 dan  pembayaran beban mengakibatkan berkurangnya modal Surya.
Dalam persamaan dasar akuntansi tampak sebagai berikut:
Transaksi 7 (T7)
Surya Motor menyerahkan cek sebesar Rp 15.000.000 untuk membayar sebagian utangnya atas pembelian peralatan.

Analisa Transaksi
Pengaruh transaksi di atas mengakibatkan aktiva kas berkurang dan utang juga berkurang masing-masing sebesar Rp 15.000.000. Dalam persamaan dasar akuntansi tampak sebagai berikut:
Transaksi 8 (T8)
Pada akhir bulan Januari 2005 diadakan pemeriksaan dan penghitungan terhadap sisa perlengkapan bengkel. Terdapat sisa perlengkapan bengkel seharga Rp 1.200.000,00.

Analisa Transaksi
Saldo perlengkapan pada persamaan dasar akuntansi di atas sebesar Rp 2.000.000,00. Dengan demikian perlengkapan yang habis dipakai sebesar Rp 2.000.000,00 – Rp 1.200.000 = Rp 800.000,00. Pengaruh dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut:
Transaksi 9 (T9)
Surya mengambil uang tunai dari kas Surya Motor sebesar Rp 1.000.000,00 untuk keperluan pribadinya.

Analisa Transaksi
Pengambilan aktiva perusahaan untuk keperluan pribadi pemilik disebut prive pemilik (drawing). Pengaruh transaksi tersebut mengakibatkan pengurangan terhadap aktiva kas dan modal masing-masing sebesar Rp 1.000.000,00. dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut:

Senin, 23 Januari 2012

MACAM-MACAM LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan yang wajid di ketahui ada 4, yaitu:
1. Laporan Laba/ rugi
2. Laporan perubahan Modal
3. Laporan Neraca
4. Laporan Arus kas

- Laporan Laba/ rugi diguynakan untuk mengetahui laba/ruginya suatu perusahaan yang dijalankan, selain itu juga untuk mengetahui berapa laba/rugi yang di peroleh perusahaan.
- Laporan perubahan Modal digunakan untuk mengetahui perubahan modal yang terjadi di perusahaan.
 -  Laporan Neraca digunakan untuk mengetahui posisi harta yang dimiliki oleh perusahaan.
- Laporan Arus kas digunakan untukn mengetahui posisi kas yang ada di perusahaan.

MACAM-MACAM AKUNTANSI YANG LAIN

1. Akuntansi Keuangan

Adalah akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi keuangan. Hasil akhir akuntansi keuangan adalah Laporan Laba/rugi, Laporan perubahan modal, neraca, Laporan perubahan posisi keuangan, catatan atas laporan keuangan. Dalam penyusunan laporan keuangan harus sesuai dengan prisip akuntansi yang berterima umum.

2. Akuntansi manajemen

Adalah akuntansi yang memberikan informasi baik keuanagn (kuantitatif) maupun bukan keuanagan(kualitatif), untuk kepentinagn manajemen perusahaan. Bidang ini bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan pengendalian operasi perusahaan.

Macam-macam akuntansi yang lain :

a. Akuntansi Biaya

b. Akuntansi Pemerintah

c. Akuntansi Sosial

d. Akuntansi Internasional

e. Akuntansi Pemeriksaan

f. Akuntansi Perpajakan

g. Akuntansi Peranggaran

Profesi di bidang akuntansi di sebut akuntan.

Macam-macam akuntan dan tugasnya, menurut UU No.34 th. 1945 :

a. Akuntan Privat/Intern/Manajemen

Adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan/ organisasi tertentu, bertugas menjalankan fungsi akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen.

b. Akuntan Publik (Extern)

Adalah akuntan yang menjalankan fungsi pemeriksaan secara bebas (indepeden) terhadap laporan keuangan perusahaan dan organisasi lain. Hasil laporan keuangan dinyatakan dalam laporan akuntansi yang berisi pendapat tentang kewajaran atau kelayakan laporan keuangan yang diperiksanya.

Tugas selain pemeriksaan adalah :

- Konsultasi perencanaan dan pelaporan pajak

- Penyusunan anggaran

- Penyusunan system akuntansi

- Penyusunan system akuntansi

- Penyususnan laporan keuangan

c. Akuntan Pemerintah

Adalah akuntan yang bekerja di lembaga pemerintahan, misalnya : di BPK, Dirjen pajak, BPKP, Departemen keuangan dan lain-lain.

Tugasnya adalah mengawasi keuangan dan kekayaan negara sampai pengelolaan keuangan dan kekayaayn negara.

d. Akuntan Pendidik

Akuntan yang bekerja di lembaga pendidikan untuk mengajarkan, melakukan riset dan mengembangakan pengetahuan akuntansi.

Macam dan Jenis Perkiraan atau Akun dalam Akuntansi


A. Harta / Aset / Aktiva
Harta adalah benda baik yang memiliki wujud maupun yang semu yang dimiliki oleh perusahaan. Klaim atas harta yang tidak berwujud disebut ekuitas / equities yang dapat mendatangkan manfaat di masa depan.
1. Harta Lancar / Aktiva Lancar / Current Assets
Harta lancar adalah harta yang berbentuk uang tunai maupun aktiva lainnya yang dapat ditukarkan dengan uang tunai dalam jangka satu tahun.
Contoh : piutang dagang, biaya atau beban dibayar di muka, surat berharga, kas, emas batangan, persediaan barang dagang, pendapatan yang akan diterima, dan lain sebagainya.
2. Harta Investasi / Aktiva Ivestasi / Investment Assets
Harta Investasi adalah harta yang diinvestasikan pada produk-produk investasi untuk mendapatkan keuntungan.
Contoh : Reksadana, saham, obligasi, dan lain-lain.
3. Harta Tak Berwujud / Intangible Assets
Aset tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk tetapi sah dimiliki perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Contoh : Merk dagang, hak paten, hak cipta, hak pengusahaan hutan / hph, franchise, goodwill, dan lain sebagainya.
4. Harta Tetap / Aktiva Tetap / Fixed Assets
Harta tetap adalah harta yang menunjang kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya permanen kepemilikannya.
Contoh : Gedung, mobil, mesin, peralatan dan perlengapan kantor, dan lain-lain.
5. Harta Lainnya / Other Assets
Harta lain adalah perkiraan atau akun yang tidak dapat dikategorikan pada harta atau aset di atas baik dalam bentuk aset tetap, aset investasi, aset tak berwujud dan aset lancar.
Contoh : Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah, dan lain-lain.
B. Kewajiban / Hutang / Pasiva / Liabilities
Hutang adalah kewajiban perusahaan pada pihak ketiga untuk melakukan sesuatu yang pada umumnya dalah pembayaran uang, penyerahan barang maupun jasa pada waktu-waktu tertentu.
1. Hutang Lancar / Kewajiban Lancar / Current Liabilities
Hutang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo satu tahun.
Contoh : hutang dagang, beban yang harus dibayar, hutang dagang, hutang pajak, pendapatan diterima di muka, dan lain sebagainya.
2. Hutang Jangka Panjang / Long-Term Liabilities
Hutang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari setahun.
Contoh : Hutang hipotek, hutang obligasi yang jatuh tempo lebih dari setahun, hutang pinjaman jangka panjang, dan lain sebagainya.
3. Hutang lain-lain / Other Payable
Perkiraan atau akun ini digunakan untuk mencatat hutang lain yang tidak termasuk pada hutang lancar dan hutang jangka panjang.
Contoh : uang jaminan, hutang pada pemegang saham, dan lain sebagainya.
C. Modal / Capital
Modal adalah hak milik atas kekayaan dan harta perusahaan yang berbentuk hutang tak terbatas suatu perusahaan kepada pemilik modal hingga jangka waktu yang tidak terbatas. Rumus modal adalah harta atau aset dikurangi dengan kewajiban atau hutang.
Contoh Modal : modal disetor, prive, modal komanditer, laba ditahan, agio saham, saham preferen & biasa, simpanan-simpanan, sisa hasil usaha atau shu, dan lain sebagainya.

Tambahan :
- Rumus Aktiva ---> Aktiva = Kewajiban + Modal







MACAM-MACAM AKUNTANSI


1.Akuntansi biaya
Akuntansi biaya adalah proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai
Ada tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk akuntansi biaya: biaya standar (standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya berdasarkan hasil (throughput accounting).
2.Akrual basis dan kas basis
Pencatatan dalam akuntansi pada umumnya berdasarkan dua sistem yaitu basis kas dan basis akrual.ASIS KAS (Cash Basis) Pencatatan basis kas adalah teknik pencatatan ketika transaksi terjadi dimana uang benar-benar diterima atau dikeluarkan.BASIS AKRUAL (Accrual Basis) Teknik basis akrual memiliki fitur pencatatan dimana transaksi sudah dapat dicatat karena transaksi tersebut memiliki implikasi uang masuk atau keluar di masa depan. Transaksi dicatat pada saat terjadinya walaupun uang belum benar – benar diterima atau dikeluarkan.
3. Akuntansi keuangan
Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aktiva = Kewajiban + Modal). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan didalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan Prinsip-prinsi Akuntansi Indonesia tahun 1984.




Senin, 16 Januari 2012

Accounting

PENGERTIAN AKUNTANSI
Ø  Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.
Ø  Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan.
Ø  Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".
Ø  [1] Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik.
Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.
Ø  Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan.
Ø  Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).

Sejarah Akuntansi

Akuntansi merupakan suatu teknik pencatatan dalam suatu perusahaan. Pada zama Roamwi Kuno dan Mesir telah dikenal pencatatan untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan harta kekayaan yang dimiliki oleh kerajaan. Pada saat orang-orang melakukan perdagangan maupun melaksanakan perjalanan ke luar daerah, mereka mengdakan pencatatan mengenai jumlah harta yang mereka bawa saat bepergian maupun yang mereka bawa saat pulang. Catatan semacam ini biasanya kita temukan pada kulit kayu maupun daun lontar atau sarana lain yang dapat digunakan.
Pada tahun 1494(abad ke 15) seorang ahli matematika dari Italia bernama Lucas Paciolo memulai sejarah pencatatan yang lebih sistematis dan teratur. Gagasan pencatatan yang sistematis dan teratur ini tertuang dalam buku yang berjudul “Summa de Arithmatica Proportioni et Proportionalita”. Di dalam buku ini ia selalu mencatat bahwa ada dua sisi atau lebih yang dipengaruhi oleh suatu trasaksi. Satu sisi disebut debit dan satu sisi lain disebut kredit. Kedua istilah tersebut berasal dari bahasa Latin debere dan credere yang artinya masaing-masing berutang dan percaya/mempercayai. Karena gagasannya tersebut kemudian Lucas Paciolo diangkat sebagai bapak Akuntansi.
Dengan buku tersebut akhirnya para ahli mengembangkan idenya sehingga lahirlah tata buku (bookkeeping) dan ini berkembang dengan pesat di daratan Eropa dan akhirnya disebut dengan system Kontinental. Tata buku pada awalnya hanya satu yaitu tata buku tunggal, karena kebutuhan yang makin kompleks maka lahirlah tata buku berpasangan. Tata buku berpasangan ini tidak hanya berkembang di Eropa tapi sampai di Amerika. Perkembangan system Amerika tersebut dikatakan sebagai system Anglo Saxon yang sering kita sebut dengan acconting atau akuntansi.